Kamis, 27 Mei 2021

Panglima dan Kapolri Beri Arahan Khusus Kepada Anggota TNI-Polri yang Bertugas di Papua


Papua — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan kunjungan kerja ke Papua. Beberapa agenda dilakukan keduanya di Bumi Cendrawasih itu diantaranya memberikan motivasi kepada prajurit dan melakukan pertemuan terhadap tokoh masyarakat Papua. 

Dalam arahannya kepada personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi, Kapolri memberikan pesan khusus bahwa selain tugas pengamanan yang dilakukan, personel juga harus menyampaikan bahwa kehadirannya untuk mengawal agenda pemerintah membangun Papua. 

“Tugas saudara semua mengawal untuk memberitahu akan pembangunan yang sudah dilakukan. Petakan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/5/2021). 

Begitu saat melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh agama, adat dan masyarakat Papua, Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah sangat konsen dan fokus membangun Papua. 

“Pemerintah sangat konsen membangun Papua seperti pembangunan infastruktur. Memang apa yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua,” ujarnya. 

Terkait RUU Otonomi Khusus atau Otsus, Kapolri menegaskan agar betul-betul dikawal sehingga upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran. 

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghimbau kepada seluruh personel yang bertugas di Bumi Cendrawasih agar memiliki formula khusus bagaimana merebut hati rakyat Papua agar tetap teguh mencintai NKRI. Ia juga meminta semua unsur personel yang bertugas meningkatkan sinergitas sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dirasakan lebih cepat. 

“TNI dan Polri bermanunggal dengan rakyat. Dengan Binmas Noken dan teritorial. Bangun sinergi dengan baik antar lintas satuan,” demikian Hadi menambahkan. (NN95)

Selasa, 25 Mei 2021

Audiensi Dengan Mendes PDTT, Kapolri Pastikan Pendampingan Edukasi Dana Desa



JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit memastikan, seluruh personel kepolisian bakal melakukan pendampingan dan edukasi kepada Kepala Desa (Kades) terkait dengan penggunaan dana desa. 

"Ada edukasi oleh Polri kepada para Kades berkaitan dengan kegunaan dana desa dan kalau ada penyimpangan ada sanksinya," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya. 

Menurut Sigit, pendampingan dan edukasi terkait penggunaan dana desa tersebut dilakukan oleh kepolisian guna memastikan implementasi anggaran tersebut dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat desa.

"Kami akan memberikan pendampingan supaya masyarakat punya usaha yang benar dan masyarakat terlindungi. Perlu sosialisasi kepada para kades melalui Vccon, silahkan dimanfaatkan dan kami akan mendampingi," ujar Sigit.

Selain penggunaannya sesuai dengan tujuan, Sigit juga menyebut, adanya pendampingan tersebut untuk meminimalisir adanya potensi penyalahgunaan dana tersebut. 

Mantan Kabareskrim Polri itu menyatakan, seluruh pihak terkait juga bisa memanfaatkan aplikasi Binmas Online System (BOS) dalam mengawal penggunaan dana desa. Dimana, aplikasi itu merupakan pemantapan program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) Kapolri.

"Potensi yang perlu dijaga jangan sampai ada kerugian negara. Silahkan memanfaatkan aplikasi BOS Bhabinkamtibmas," ucap mantan Kapolda Banten itu.

Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasinya kepada TNI dan Polri yang selama ini sudah terlibat aktif dan membantu pihaknya dalam menjalankan program pemerintah kepada masyarakat.

"Terima kasih atas dukungan dalam pengawasan dan pendampingan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Penyaluran BLT jadi percaya diri dan tidak khawatir dengan adanya pendampingan oleh Polri dan TNI," kata Abdul Halim.

Ia juga meminta dukungan pendampingan dan pengawasan dana desa tahun 2022 di 74.841 desa. Tak hanya itu, Abdul Halim menyatakan ada desa yang memiliki potensi wisata juga memerlukan pendampingan dan pengawasan oleh Polri.

"Mohon dukungan pendampingan dan pengawasan tahun 2022, dana desa untuk penggunaan dana desa. Ada desa wisata yang perlu dikoordinasikan dengan Polri," tutup Abdul Halim. (NN95)

Polres Bangkalan Ungkap Kasus Penembakan di Sepulu



TULUNGAGUNG – Kasus penembakan seorang warga di kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan perlahan terungkap. Satreskrim Polres Bangkalan kini tak hanya menahan dua tersangka inisial S dan M, namun juga menahan salah satu pejabat publik di kabupaten Bangkalan.

Pejabat publik yang dimaksud yakni HF (28 tahun) yang merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bangkalan yang beralamat di Dusun Betambak, Desa Katol, Kecamatan Geger. HF ditahan karena keterlibatannya sebagai eksekutor dalam kasus ini yang menyebabkan L (korban) meninggal dunia. 

Rekonstruksi pun digelar oleh Satreskrim Polres Bangkalan. Berdasarkan informasi yang didapat oleh Humas Polres Bangkalan, terdapat 11 reka adegan yang diperagakan oleh 3 tersangka tersebut saat menghabisi nyawa korban. Tak hanya itu saja, olah TKP yang digelar ini pun merupakan tindak lanjut pengembangan kepolisian tentang keterlibatan HF yang sebelumnya menjadi saksi dan kini meningkat menjadi tersangka. 
Hal ini dikuatkan pula dengan sejumlah barang bukti yang telah diamankan di TKP saat penembakan tersebut terjadi. Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak berwajib, polisi sudah berhasil mencocokkan antara proyektil dengan senjata sesuai dan digunakan oleh HF untuk menembak korban. “Untuk proses pemeriksaan HF sudah lengkap. Terkait hasil laboratorium uji balistik senjata sudah kami terima. Dan antara proyektil dan senjata yang ditembakkan sesuai bahwasanya senjata itulah yang digunakan oleh HF untuk menghabisi L,” ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo, S.H., M.H. saat dimintai keterangan oleh awak media pada Senin siang kemarin, (24/05/2021) selepas menggelar rekonstruksi. 

Lebih lanjut lagi,  perwira yang pernah menjabat sebagai Panit I Unit I Subdit II Ditreskrimsus Polda Jatim ini pun menegaskan jika HF adalah eksekutor utama dalam kasus yang menyebabkan nyawa melayang ini. Motif ini pun didasarkan sakit hati. Karena pegawai HF atas nama S (tersangka) kehilangan sepeda motor di toko H. Nah, menurut keterangan pihak berwajib, korban L ini diduga sebagai orang yang melakukan pencurian sepeda motor di toko HF. Tak terima dituduh sebagai pencuri, L pun melawan dan terjadilah aksi penembakan tersebut. 

Menurut AKP Sigit, Pasal yang dijerat untuk tiga tersangka ini pun berlapis. “Tersangka S, M, dan HF pun dikenakan pasal 340 Jo 55 KUHP dan pasal 338 Jo 55 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman pidana 20 tahun penjara,” tutup perwira asal Jember ini kepada awak media. (NN95)

Senin, 24 Mei 2021

Polres Mojokerto Bongkar Penipuan Arisan Lebaran Senilai Rp 1 Miliar



TULUNGAGUNG - Seorang Perempuan asal Kabupaten Mojokerto berhasil diamankan Polres Mojokerto di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Perempuan bernama Tarmiati alias Mia (42) ini diduga kabur membawa uang arisan lebaran senilai total Rp 1 Miliar hasil dari menipu ratusan emak-emak.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, S.I.K., M.H. menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan 4 warga pada tanggal 15 April 2021 yang menjadi korban penipuan dengan modus arisan lebaran. Para korban diming-imingi beberapa hal yang bersifat menguntungkan. 

Mengetahui bahwa dirinya telah dilaporkan kepada Pihak Kepolisian. Pada tanggal 27 April 2021, tersangka bersama suami dan kedua anaknya melarikan diri dengan membawa dua kendaraan roda empat dan beberapa aset yang masih disimpan oleh Tersangka.

Terdapat 2 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi lokasi Tersangka mengadakan arisan lebarannya, TKP yang pertama di rumah Saudari Jami'ah di Desa Lolawang Kecamatan Ngoro dan TKP yang kedua di rumah Tersangka Tarmiati di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro. Tersangka mengadakan arisan lebaran ini sejak tahun 2014.

"Dalam menjalankan arisan lebaran ini, Tersangka menawarkan brosur arisan paket lebaran tahun 2020 dan 2021 dan menjelaskan keuntungan-keuntungan yang akan di dapat dari setiap paket lebaran yang dipilih oleh korbannya," ungkap Kapolres.

Lebih lanjut, modus yang Tersangka tawarkan yakni uang para korban nantinya akan dikembalikan utuh serta mendapatkan bonus 5% menjelang Idul Fitri. Selain itu, tersangka juga menjanjikan bonus berupa parsel lebaran berisi kue.

"Untuk sementara ini, terdapat 400 orang yang merasa menjadi korban dari arisan lebaran ini dengan total kerugian sekitar Rp 1 Miliar," kata Kapolres.

"Dari penangkapan yang kami lakukan pada tanggal 18 Mei 2021, kami berhasil mengamankan Tersangka dengan beberapa Barang Bukti seperti Mobil Toyota Avanza dan Mobil Mitsubishi Colt, Tabungan BCA dan Tabungan BNI, dan Buku Catatan Arisan," imbuhnya.

Atas perbuatannya, Tersangka dijerat dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 4 tahun penjara. (NN95)

Kapolri Minta PT Preeport Aktif Berpatisipasi Membangun Papua


JAKARTA -  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Tony Wenas beserta staf di Mabes Polri, Senin (24/5/2021). 

Menurut Sigit, pemerintah 
Indonesia sangat konsen membangun Papua. Sudah banyak yang dilakukan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat seperti kesehatan, pendidikan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan umkm.

"Harapannya bagaimana program-program tersebut  bisa dirasakan seluruh masyarakat Papua," kata Sigit dalam keterangannya. 

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu juga berharap bersama PT Preeport ada kerjasama program yang dipadukan dengan program kepolisian seperti Binmas Noken. "Semua bisa berpatisipasi membangun Papua termasuk PT Preeport," ungkapnya. 

Sementara Tony Wenas berterima kasih atas   waktunya untuk bisa bersilaturahmi. Menurutnya suport Polri dalam pengamanan Papua sangat luar biasa. Ada Satgas Amole dan Satgas Nemangkawi.

"Beberapa waktu lalu Polri juga berhasil mengungkap kasus pencurian pipa dan
solar di gudang dinpelabuhan. "Kami sangat apresiasi Polri karena sangat membantu pengamanan di Papua khususnya Preeport," kata Tony. 

Menurut dia, pihaknya sangat mendukung program pemerintah terkait pembangunan Papua. Dukungan yang diberikan berupa dana CRS seperti kesehatan, budaya, insfrastruktur dan ekonomi kerakyatan. "Program CSR tersebut sudah berjalan khususnya di 7 suku wilayan Freeport," terangnya. (NN95)

Polisi Meringkus Empat Dari Belasan Preman Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AL di Bungurasih



SIDOARJO,- Satu orang anggota TNI AL diduga dikeroyok oleh belasan preman. Peristiwa ini terjadi di pintu keluar Terminal Bungurasih, Sidoarjo. Peristiwa pengeroyokan sendiri terjadi pada Minggu (23/5/2021) pagi, sekira pukul 03.00 WIB.

Atas kejadian tersebut, anggota polresta sidoarjo yang bekerjasama dengan Intel dari AL bergerak cepat memburu pelaku.

"Mulai pagi hingga malam ini, anggota polresta sidoarjo akhirnya menangkap 4 (empat) orang yang diduga sebagai pelaku utama dari peristiwa pengeroyokan tersebut," jelas Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (23/5/2021) malam.

Empat pelaku pengeroyokan yang berhasil dibekuk yakni, UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19) asal Waru Sidoarjo, FCP (19) asal Waru Sidoarjo dan YMK (20) asal Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo. 

Lanjut Kapolres, empat preman tersebut saat ini sudah di amankan di Mapolresta Sidoarjo guna penyelidikan lebih lanjut. Diduga pelaku pengeroyokan dilakukan lebih dari 10 orang.

"Alhamdulillah tadi mulai pukul empat sampai saat ini sudah diamankan empat pelaku utamanya. Sementara sisanya sedang kami kejar terus sampai dapat," lanjutnya.

"Satu orang anggota TNI AL yang dikeroyok oleh puluhan preman ini sedang melakukan pendidikan kejuruhan di Karang Pilang Surabaya," tambahnya.

Kronologinya, korban ini lewat depan pintu keluar Bungurasih menggunakan motor dan diteriaki maling oleh salah satu pelaku. Tanpa berfikir panjang, teman-teman yang lain lantas mengeroyok anggota TNI AL.

"Kondisi korban saat ini sudah dibawa pulang setelah tadi siang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim. Sedangkan korban mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata dan badan," jelas Kapolres.

Lanjut Kapolres, bahwa pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL, adalah preman-preman yang meresahkan di kawasan Bungurasih.

"Kami akan tertibkan para preman yang ada disini, yang sudah meresahkan masyarakat," tutup Kapolres. (NN95)

Jumat, 21 Mei 2021

Kompak, Panglima dan Kapolri Kunjungi Lembaga Pendidikan TNI dan Polri


BANDUNG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.

Setelah melaunching Layanan Polisi 110, secara bergantian, keduanya mengunjungi Sekolah Staf dan Komando (Sesko TNI) dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, pada Kamis (20/5/2021). 

Di Sesko TNI mereka meninjau Wargaming System dan E-Learning System dilanjutkan penyerahan kendaraan operasinal. 

Hari ini, Jumat (21/5/2021), Panglima dan Kapolri mengunjungi Sesko TNI AU. Pada kesempatan itu, keduanya melakukan kegiatan menanam pohon sebagai lambang integrasi TNI-Polri. Kemudian meresmikan perpustakaan Widyasana. "Semoga perpustakaan ini memberikan banyak manfaat untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia," kata Panglima dalam keterangannya. 


Sementara Kapolri mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk kekompokan dan sinergitas TNI-Polri. "Kunjungan ke lembaga pendidikan ini baru pertama kali dilakukan. Ini bentuk sinergitas dan kekompakan TNI-Polri," kata Kapolri dalam keterangannya. (NN95)

Polda Jatim dan PW Muhammadiyah Kolaborasi Dukung Pemerintah Pelihara Keberagaman di Jatim




SURABAYA,- Dalam menjaga dan memelihara keberagaman di Jatim, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, Silaturahmi dengan Ketua PW Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim, di ruang kerja Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, pada Jumat (21/5/2021) pagi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan, kegiatan silaturahmi dengan Ketua PW Muhammadiyah ini dalam rangka memelihara keberagaman bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur dan membahas beberapa agenda antara Polda Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim.

"Polda Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim siap bekerja sama untuk memelihara keberagaman di wilayah Jawa Timur dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa," jelas Kapolda Jatim, Jumat (21/5/2021) pagi.

Ditambahkan Nico, Polda Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim siap menjalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur, melalui himbauan penerapan protokol kesehatan dari sudut pandang agama oleh seluruh pengurus PW Muhammadiyah Jatim.

"PW Muhammadiyah siap mendukung program Moderasi yang dibangun Polri dan BNPT, serta siap berkolaborasi dalam dalam upaya deradikalisasi dan memberikan kegiatan ekonomi kepada mantan Napiter supaya tidak terjerumus oleh faham radikalisme melalui struktur PW Muhammadiyah di Jatim," tambahnya.

Lebih jauh dijelaskan, PW Muhammadiyah Jatim juga siap mendukung Polda Jatim dalam pemberantasan narkoba di wilayah Jawa Timur, terutama di sektor Pondok Pesantren untuk memelihara generasi penerus bangsa di Jawa Timur.

"Polda Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim siap bekerja sama dalam membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian, khususnya di wilayah Jawa Timur. Terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)," tutup kapolda jatim. (NN95)

Pererat Silaturahmi, Dir Binmas Polda Jatim Kunjungi Ponpes IBU di Jember


JEMBER - Direktur Binmas Polda Jatim mengunjungi Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat Jember. Kunjungan silahturahmi tersebut merupakan agenda Binmas Polda Jatim.

Kombes Pol. DR. R.S Terr Pratiknyo, Dir Binmas Polda Jatim dan AKBP Sujono, Kasubdit Bintibsos DIT Binmas Polda Jatim, Kasat Binmas Polres Jember AKP Yuliati Suviani, SH, Kapolsek Pakusari Iptu Ali Setihono, Kasubbag Humas Polres Jember Iptu Yudiantoro, Ipda Wawan Aprilia Kanit IV Satintelkam Polres Jember dan Ipda Iswanto KBO Sat Binmas Polres Jember menuju ke Ponpes Islam Bustanul Ulum (IBU) di Dusun Rowo Desa/ Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember, Jum'at (21/5/2021) pukul 08:00 sampai 10:00 WIB.

Dalam sambutannya Kombes Pol. Terr Pratiknyo mengapresiasi Ponpes IBU. "Pompes IBU ini sudah bagus terutama dalam melakukan protokol kesehatan. Setelah liburan santri yang akan masuk lagi ke pondok oleh pengasuh  dilakukan swab tes antigen secara mandiri," kata Dir Binmas Polda.

Kombes Pol Terr Pratiknyo mengajak untuk ikut bersama - sama menjaga situasi Kamtibmas agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Sejak memasuki area Ponpes rombongan diwajibkan mengikuti arahan protokol kesehatan yang ketat oleh panitia. Hal ini berlakukan juga saat memasuki pembelajaran secara tatap muka. 

Dir Binmas Polda Jatim juga memberikan arahan kepada Pengasuh dan juga Dewan Guru agar secara disiplin mengawasi para siswa dan santrinya untuk tetap melakukan 5 M dan 3 T. "Covid-19 masih belum selesai maka mari kita tetap patuh pada protokol kesehatan," ucap Kombes Pol Terr Pratiknyo. 

Rombongan diterima dan disambut oleh Pengasuh Ponpes IBU KH. Hafidi Cholis dan Dewan Guru secara sederhana.

Dalam kegiatan tersebut rombongan dari Polda Jatim menyempatkan diri melihat ruang kelas dan memberikan bantuan beras sebagai sarana kontak dengan warga masyarakat di Ponpes IBU. Dir Binmas Polda Jatim membawa 2,5 kwintal (5 sak), alat semprot, rompi, masker dan sarung tangan.

Yuliati Suviani, SH, mengatakan, kunjungan dari Polda terasa istimewa bagi Polres Jember khususnya Satuan Binmas. 

"Kehadiran Direktur Binmas Polda menambah motivasi kami untuk semakin memberikan layanan maksimal kepada masyarakat," pungkas satu-satu Kasat perempuan di Polres Jember. (NN95)

Kamis, 20 Mei 2021

Respon Cepat Aduan Masyarakat, Panglima TNI dan Kapolri Luncurkan Hotline 110


BANDUNG -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan beberapa pihak terkait meluncurkan layanan darurat atau Hotline 110. Hal itu dilakukan dalam rangka merespon cepat aduan masyarakat kepada aparat kepolisian. 

Peluncuran tersebut dilakukan di Mapolda Jawa Barat (Jabar) yang diikuti beberapa Polda jajaran secara virtual Kamis, 20 Mei 2021. Layanan kepolisian itu sendiri merupakan program prioritas Presisi atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan dari Kapolri.

Sigit mengungkapkan, diluncurkannya Hotline dengan nomor tunggal berskala nasional itu, masyarakat diharapkan bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan pelayanan dari kepolisian, seperti layaknya memesan makanan Pizza. 

"Hotline nomor layanan polisi 110 merupakan upaya untuk mempermudah akses masyarakat dan mempercepat respon Polri ketika dibutuhkan masyarakat. Diharapkan ke depan masyarakat mendapat pelayanan Polri semudah memesan pizza," kata Sigit dalam sambutannya.

Sigit berharap, melalui Hotline 110 masyarakat benar-benar merasakan kemudahan untuk mendapatkan informasi dan dapat melakukan sharing informasi. Selain itu, Ia menekankan kepada seluruh Kasatwil agar mengoptimalkan perawatan, pemeliharaan perangkat layanan, meningkatkan sumber daya manusia yang mengawaki, serta meningkatkan pengawasan dan pengendalian tata kelola operasionalnya.

"Kembangkan layanan polisi 110 yang terintegrasi dengan aplikasi lain Binmas Online System, Polisiku, dan lain, sehingga dapat menjadi alert bagi anggota di lapangan agar segera merespon informasi dari
masyarakat," tutur Sigit. 

Tak hanya itu, Sigit menyebut, diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan 110 melalui penambahan jumlah operator pada tingkat Polres dan Polda sehingga tidak ada panggilan masyarakat yang tidak terlayani.

"Segera tangani kendala-kendala teknis sehingga implementasi nomor layanan polisi 110 dapat diperluas ke seluruh masyarakat. Sosialisasikan penggunaan nomor layanan polisi 110 ini melalui jajaran Divhumas Polri, Polda serta Polres kepada masyarakat dan
personel agar layanan ini dapat berfungsi secara optimal. 

Ia juga menegaskan, soal kepastian keamanan data jangan sampai terjadi kebocoran informasi. Layanan polisi 110 ini juga merupakan salah satu dari program prioritas Kapolri. Dan dalam hari 100 kerja berjalan, Sigit telah mewujudkan pelayanan tersebut. 

Perangkat Hotline 110 sendiri saat ini tercatat sudah ada di 420 titik. Yakni, satu di Mabes Polri, 32 Polda jajaran, dan 387 Mapolres dan Mapolresta. Pelayanan itu sendiri gratis bagi masyarakat yang membutuhan respon dari aparat.

"Menekankan upaya pendekatan pemolisian yang Prediktif dengan harapan membangun kejelasan," ujar mantan Kapolda Banten itu. 

Dalam peluncuran itu, dihadiri juga oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos & Informatika Kemenkominfo, Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas, Aparatur dam Pengawasan Kemenpan, Direktur Utama PT. Telkom Indonesia, Gubernur Jabar beserta Forkopimda Jabar, Para Kapolda, Pangdam dan Gubernur serta para Direktur/Gm Penyedia Jasa Telekomunikasi. (NN95)

Rabu, 19 Mei 2021

Waka Polda Jatim Lakukan Pengecekan Seleksi Calon Taruna Taruni Akpol Tahun 2021


SURABAYA - Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo melakukan pengecekan, jalannya tahapan uji kemampuan Fisik calon taruna dan taruni yang berlangsung di Gor Delta Sidoarjo, pada Rabu (19/5/2021). 

Dalam kesempatan ini Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo secara langsung melihat jalannya uji kemampuan Fisik dalam Kesamaptaan Jasmani, penerimaan tahun anggaran 2021. 

Waka Polda mengaku bangga dengan berlangsung test Kesamaptaan Jasmani Akpol ini berjalan secara transparan, akuntabel, dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat. 

"Saya bangga test Kesamaptaan Jasmani calon taruna taruni Akpol ini berjalan secara transparan, akuntabel dan menerapkan prokes ketat," ungkapnya Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, saat melakukan pengecekan. 

Diharapkan dengan terselenggaranya tahapan ujian calon taruna taruni Akpol yang dapat disaksikan oleh perwakilan orang tua secara langsung ini, dapat memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas. (NN95)

Selasa, 18 Mei 2021

Viral Polisi Sabar Hadapi Cacian Warga di Pos Penyekatan, Komisi III : Sesuai Program Presisi



Jakarta - Media sosial (medsos) viral atau banyak memperbincangkan dari sikap aparat kepolisian yang bertindak penuh dengan kesabaran dan mengedepankan pendekatan humanis saat menghadapi masyarakat yang melontarkan caci maki saat diputarbalikan di pos penyekatan. 

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengungkapkan bahwa, pendekatan humanis dan kesabaran petugas tersebut sudah sesuai dengan program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

"Sudah tugasnya Polri untuk humanis sesuai dengan Program Presisi Kapolri dan itu bagian dari tanggung jawab anggota di lapangan wajib humanis mengayomi," kata Sahroni saat dihubungi awak media, Selasa (18/5/2021).

Setidaknya ada dua peristiwa warga yang memaki aparat kepolisian saat diputarbalikan di pos penyekatan yang menarik perhatian masyarakat. Pertama di Sukabumi, yang dimana seorang ibu melontarkan kalimat kasar kepada aparat kepolisian karena di mobil berisikan rombongan keluarganya di halau oleh petugas. 

Kemudian peristiwa kedua adalah seorang perempuan yang mencaci maki polisi di Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten. Setelah viral yang menuai kecaman dari masyarakat, mereka berdua pun meminta maaf atas sikapnya kepada aparat kepolisian.

Kedua warga yang memaki itupun sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada aparat kepolisian. Petugas pun dengan lapang dada memberikan maaf kepada dua orang tersebut. 

Sahroni menambahkan, seharusnya masyarakat jangan seenaknya memperlakukan petugas kepolisian yang sudah berjuang dengan sabar dan humanis dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 sebagaimana implementasi dari kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan virus corona saat libur Lebaran.

"Petugas sudah lelah lakukan pencegahan sesuai aturan pemerintah. Humanis sangat di perlukan tapi tidak dengan cara seenaknya juga. Itu sangat benar tapu dengan sikap yang tidak ramah kepada petugas itu juga tidak boleh dilakukan oleh orang-orang yang semaunya," ujar Sahroni.

Bahkan terkait makian warga ke aparat itu, Sahroni berharap adanya tindakan yang lebih tegas kepada masyarakat yang bertindak seenaknya. 

"Tidak bisa dibiarkan. Harus ada hukuman keras agar masyarakat bisa lebih menuruti aturan dan menghargai petugas yang bekerja. Hukumannya bisa dengan kerja sosial, atau ya dipenjara saja," tutur Sahroni. (NN95)

Ratusan Polisi yang Bertugas Sekat Pemudik di Mojokerto Jalani Tes Swab PCR.


Mojokerto - Ratusan personil Polres Mojokerto yang bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2021 menjalani tes swab PCR. Pemeriksaan ini untuk mencegah penularan COVID-19 dari polisi ke masyarakat.

Pengambilan sampel swab ratusan personil digelar di lapangan upacara Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari. Selanjutnya, sampel akan diperiksa di Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander juga menjalani tes swab PCR tersebut. Menurut dia, pemeriksaan COVID-19 yang dimulai hari ini menyasar 200 personilnya. Itu sudah termasuk para guru TK Kemala Bhayangkari.

Tes swab PCR massal di Polres Mojokerto ini, lanjut Dony, untuk mendeteksi anggotanya yang mungkin terinfeksi COVID-19. Pasalnya, mereka banyak berinteraksi dengan masyarakat selama bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2021 dan penyekatan mudik lebaran sejak 22 April lalu.

"Kami ingin memastikan semua personil kami aman dan tetap sehat sehingga tidak menularkan COVID-19 saat memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Dony kepada wartawan di lokasi, Selasa (18/5/2021).

Selain bertugas melayani masyarakat seperti biasa, ratusan personil Polres Mojokerto juga masih harus melaksanakan pengetatan mobilitas penduduk hingga 24 Mei nanti. Itu sesuai dengan Adendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri.

Pengetatan mobilitas penduduk digelar mulai hari ini sejak berakhirnya larangan mudik lebaran pada Senin (17/5). Masyarakat yang akan masuk ke Mojokerto tetap menjalani pemeriksaan di 4 pos. Yaitu di Ngoro, Pacet, Trawas dan PPST Trowulan.

"Harapan kami melalui tes swab PCR ini semua personil kami siap kembali memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat dan bebas COVID-19," jelas Dony.

Anggota Polres Mojokerto yang positif COVID-19, kata Dony, bakal langsung diisolasi sampai sembuh. Tempat isolasi di Puskesmas Gondang disiapkan untuk polisi yang terinfeksi virus Corona tanpa gejala klinis.

"Bagi yang mempunyai penyakit bawaan, kami rujuk ke rumah sakit supaya penanganannya lebih maksimal untuk penyembuhan personil kami," terangnya.

Kepala Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Nur Mutoliah menjelaskan, pengambilan sampel swab 200 polisi dan guru TK Kemala Bhayangkari ditargetkan selesai hari ini. Menurut dia, hasil tes swab PCR diperkirakan keluar sore nanti.

"Kalau besok Polres Mojokerto mengajukan lagi, tetap kami layani," tandasnya. [NN95)

Senin, 17 Mei 2021

100 Hari Kerja Kapolri, 1.864 Kasus Diselesaikan Dengan Restorative Justice



JAKARTA - Polri menyatakan ada 1.864 kasus yang diselesaikan dengan menggunakan pendekatan Restorative Justice atau keadilan restoratif dalam 100 hari kerja Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kapolri. 

"Sudah dilakukan sebanyak 1.864 di masing-masing Polda," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers 100 hari kinerja Kapolri, di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2021).

Argo menjelaskan, terkait dengan keadilan restoratif, saat ini, pihaknya sedang menggodok Peraturan Kepolisian (Perpol) untuk mengatur mengenai penerapan restorative justice di Korps Bhayangkara. 

"Akan kami garap peraturan kepolisian berkaitan dengan penerapan keadilan restorative justice dalam penanganan tindak pidana," ujar Argo. 

Menurut Argo, pendekatan restoratif itu dilakukan terhadap beberapa kasus dan telah dilakukan di seluruh Indonesia. 

Misalnya, di Bareskrim ada kasus di Direktorat Tindak Pidana Umum, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, ataupun Direktorat Tindak Pidana Siber yang telah diselesaikan menggunakan pendekatan restoratif. 

Selain itu, terdapat juga beberapa contoh kasus lain di seluruh Indonesia yang menggunakan pendekatan yang sama. Dalam hal ini, restoratif justice membuat aparat dapat mengambil diskresi sehingga pihak pelapor ataupun yang dilaporkan berdamai.

"Misalnya ada seperti kemarin, kasus-kasus nenek ngambil kapas. Yang bisa kami selesaikan restorative justice, itu tidak masalah," ucap Argo. (NN95)

Kapolri Bersama Mentan Bahas Swasembada Beras Hingga Pendistribusian Pupuk Subsidi



Jakarta—- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran di Ruang Rapat Kapolri, Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5). 

Beberapa hal terkait penguatan sektor pertanian dibahas, mulai dari swasembada beras hingga pengawalan distribusi pupuk subsidi bagi petani.

Kapolri menegaskan, bahwa swasembada beras merupakan cita-cita bersama. Dengan swasembada beras, Indonesia tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan rakyatnya melainkan juga bisa melakukan ekspor ke negara-negara yang membutuhkan. 

“Polri siap membackup berapa jumlah panen padi dari para petani. Dengan swasembada beras, kita bisa melakukan ekspor,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Senin (17/5/2021). 

Terkait dengan pupuk subsidi, Kapolri meminta support dari Kementrian Pertanian berupa data pendistribusian. Dengan begitu, jajaran Polri dengan sangat mudah untuk melakukan monitoring atau pengawasan dalam pendistribusian pupuk subsidi tersebut. 

“Agar diberikan petanya sehingga kita tahu pensistribusian pupuk dimana saja. Sehingga amggota saya bisa memonitor, kalau ada yang sesuai bisa ditelusuri dimana akar permasalahannya, yang terpenting petani tidak dirugikan,” tekan Kapolri. 

Disisi lain, Polri mendukung produksi kedelai dalam negeri dengan melakukan pemetaan terhadap lahan tanam kedelai yang ada sehingga bisa mendorong produksi kedelai dalam negeri. 

“Kedelai dalam negeri harus habis dulu baru ekspor, perlu dihitung (stok kedelai dalam negeri) agar tidak terjadi kelangkaan. Kami sangat mendukung,” tambah Kapolri. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Korps Bhayangkara yang selama ini telah banyak berkonstrubusi dalam menjaga kestabilah harga dan ketersediaan pangan. 

“Semua sembako dapat terjaga karena Satgas Pangan Polri membantu dengan baik,” tandas Yasin Limpo. 

Pria yang akrab disapa SYL ini juga mengharapkan dukungan penuh Kepolisian untuk menjaga sektor pertanian terutama 11 komoditi pertanian prioritas. Misalnya, dalam pertemuan tersebut turut dilakukan nota kesepahaman atau MoU komoditi prioritas pembudidayaan sarang burung walet. (NN95)

Forkopimda Jatim Ikuti Zoom Meeting Bersama Presiden RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya


SURABAYA,- Forkopimda Jawa Timur Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Senin (17/5/2021) siang, mengikuti zoom meeting arahan Presiden RI Joko Widodo, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dalam rangka rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah.

Dalam arahan Presiden RI pasca lebaran tahun 1442 H. Joko Widodo menyampaikan, bahwa seluruh Kepala Daerah harus tetap hati-hati. Semua harus waspada karena berpotensi jumlah kasus Covid-19, meski Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang mudik.

"Data yang saya terima terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6-17 Mei 2021. Dulu saya sampaikan ada 33 persen masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Kemudian ada larangan, masyarakat dilarang mudik turun menjadi 11 persen, setelah sosialisasi menjadi 7 persen, dan saat ada penyekatan turun menjadi 1,1 persen," jelas Joko Widodo, saat zoom bersama kepala daerah se-Indonesia, Senin (17/5/2021) siang.

Ditambahkan Presiden, oleh karena itu kita berharap kasus aktif nya tidak ingin sebesar pada tahun-tahun lalu. Karena sudah terjadi penurunan kasus aktif. Dimana puncak saat itu terjadi pada bulan Februari, kasus aktif ada 176 ribu dan sekarang kasus aktif turun menjadi 90.800, yang artinya turun 48 persen.

"Ini harus ada konsistensi, kita harus memiliki ketahanan seperti yang disampaikan Mendagri. Karena hal ini tidak bisa diselesaikan hanya beberapa bulan saja," tambahnya.

Sementara kasus di setiap Provinsi ada kenaikan, ada 15 provinsi yang mengalami kenaikan. Diantaranya, Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Maluku, Padang, NTB, Maluku Utara, Kalteng, Sulteng, Sulsel, Gorontalo.

"Ini perkembangan kasus mingguan di pulau Sumatra yang harus hati-hati, seperti di Aceh turun namun masih di posisi yang tinggi, Sumut naik dan belum turun, Sumbar tinggi namun sudah ada penurunan, Sulsel tinggi namun ada penurunan, Jambi tinggi namun ada penurunan, sementara untuk yang turun drastis ada di Bengkulu," tutup Presiden. (NN95)

Minggu, 16 Mei 2021

Sebanyak 3.250 Pemudik Dirapid Test, 24 Orang Dinyatakan Positif


JAKARTA – Terkait larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 H, hingga Sabtu kemarin (15/4/2021) Polri telah memutarbalikan kendaraan yang ditengarai akan melakukan mudik sebanyak lebih kurang 36.468 unit. 

Dari jumlah tersebut 16.607 unit diantaranya roda dua, 16.388 unit roda empat, 284 unit roda dua penumpang dan 3.189 unit kendaraan barang. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan jumlah kendaraan yang diputar balik tersebut hasil penyekatan di 22 titik pada ruas tol, 147 titik pada ruas non tol atau arteri dan 212 di ruas jalur alternatif. 

“Untuk total kendaraan yang diperiksa sebanyak 50.315 unit. 36.468 diantaranya diputarbalik karena tidak persyaratan yang telah ditentukan,” ujar Raden Argo dalam keterangannya, Minggu (16/5/21). 

Menurut Irjen Argo pihaknya juga melakukan rapid test disela-sela penyekatan. Dari 3.250 kali rapid test yang dilakukan kepada pemudik terdapat 24 dinyatakan positif  dan 3.226 orang negatif. 

“Kegiatan lainnya yang kami lakukan adalah pembagian masker kepada masyarakat. Untuk kegiatan pembagian masker sebanyak 1.968 kali,” ujar Raden Argo. 

Masih menurut Irjen Argo untuk meminimalisir terjadi lonjakan penyebaran virus Covid-19, Polri telah memonitoring sejumlah telah wisata. 

“Hasil monitor dan pulbaket terkait situasi Kamtibmas dan arus lalin di lokasi wisata secara umum aman dan kondusif. Objek wisata pantai relatif kondusif tidak terdapat konsentrasi wisatawan yang melebihi batas normal,”pungkas Perwira Tinggi Polri kelahiran Sleman Jogyakarta ini. (NN95)

Kedapatan Bawa Sajam, Pria Asal Boyolangu Diamankan Satreskrim Polres Tulungagung



TULUNGAGUNG - Seorang pria diamankan oleh anggota Unit Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung bersama anggota Polsek Pakel saat melaksanakan patroli malam takbiran setelah kedapatan membawa senjata tajam (sajam), Rabu (12/05/2021) malam.

Sumadji (42) pria, diketahui beralamat di Ds. Waung, Kec. Boyolangu, Kab. Tulungagung dan tinggal di Dsn/Ds. Gempolan,  Kec. Pakel, Kab. Tulungagung.

Sebelumnya, anggota mendapatkan laporan dari masyatakat bahwa terjadi keributan di rumah seorang warga Dsn/Ds. Gempolan, Rt/Rw. 02/02, Kec. Pakel, Kab. Tulungagung, sehingga anggota langsung meluncur ke TKP. 

"Tindakan respon cepat dan tanggap ini, merupakan salah satu bentuk upaya penanggulangan kejadian yang dapat membahayakan bagi masyarakat," kata paur Subbag Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny  Sasongko . 

Saat tiba di TKP, anggota langsung melakukan penggeledahan terhadap orang-orang yang ada di TKP, dan didapati seseorang membawa sajam jenis mandau, sehingga langsung diamankan serta dibawa ke Mako Polsek Pakel. 

"Anggota langsung membawa pelaku karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena situasi cukup panas saat kejadian.


Alhamdulillah, situasi panas dapat diredam oleh anggota," lanjut Nenny. 

Dari keterangan pelaku, dirinya membawa sajam jenis mandau tersebut dari rumahnya untuk berjaga-jaga jika, terdapat balasan dari musuhnya.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Christian Kosasih, SIK melalui Paur Aubbag Humas Iptu Nenny Sasongko SH menerangkan, "Pelaku akan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Drt. No. 12 th 1951.

"Petugas juga menghimbau masyarakat agar tidak lagi melakukan aksi keributan yang dapat meresahkan orang lain. Apalagi, sampai membawa sajam, karena selain berbahaya bagi diri sendiri, juga berbahaya bagi orang lain," Pungkas Iptu Nenny (NN95/Sya)

Sabtu, 15 Mei 2021

215.997 Kendaraan Putar Balik, 21 Orang Reaktif



TULUNGAGUNG - Beragam upaya pemerintah Jawa Timur, guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan virus varian baru, telah dilakukan. Dari mulai sosialisasi Protokol Kesehatan (Prokes) di tempat - tempat vital, hingga penyekatan jalur mudik telah di lakukan. 

Namun semua itu perlu dukungan dari masyarakat dalam penerapan pelaksanaannya, agar masyarakat dapat terhindar dari virus-virus yang mematikan itu. 

Kapolda Jatim juga telah menghimbau pengelola tempat wisata untuk tetap menerapkan prokes ketat kepada pengunjung, dan pengunjunga tempat wisata juga harus mematuhi Prokes yang sudah ditetapkan oleh pengelola. 

"Masyarakat yang mengunjungi tempat-tempat tersebut, tetap menggunakan masker, kemudian mematuhi apa yang sudah ditetapkan pengelola," tandasnya Kapolda Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya saat melakukan kunjungan di tempat wisata Pasuruan, pada Sabtu (15/5/2021). 

"Lalu bagi petugas yang sedang melaksanakan kewajibannya, sediakan sarana prasarana, seperti thermo gun, tempat cuci tangan, dan berkoordinasi dengan satgas, apabila ditemukan orang yang suhu badannya naik, supaya dilakukan tindak lanjut, apabila nanti di tes dan ternyata reaktif bisa ditindaklanjuti ke rumah sakit yang sudah dirujuk," Tambahnya. 

Sementara Kapolda juga mengatakan, terkait dengan penyekatan jalur yang telah dilakukan oleh TNI-Polri di seluruh Jawa Timur bersama pemerintah daerah, di pos penyekatan telah melakukan pemeriksaan kepada ribuan kendaraan yang melintas di pos penyekatan, dan melakukan rapid test secara random, hasilnya ada 21 orang yang dinyatakan reaktif dan positif. 

"Kami telah melakukan beberapa kegiatan yaitu penyekatan terhadap kendaraan yang hendak melakukan perjalanan luar kota maupun luar provinsi, diantaranya ada 215.997 kendaraan yang telah diperiksa. Dari 215.997 tadi yang sudah diputar balik ada 43.665, sedangkan yang dilakukan swab antigen secara acak, ada 3.197, dan yang sudah dilaksanakan swab secara acak itu ada 21 yang reaktif dan positif. Sehingga dilakukan perawatan," papar Irjen Pol Nico Afinta. 

Kapolda juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan kembali, untuk melengkapi dirinya dengan surat keterangan bebas covid, surat tugas dari instansi di mana mereka bekerja ataupun perusahaan. Sedangkan untuk pribadi, dilengkapi dengan surat keterangan dari RT - RW setempat.

"Lalu kami memohon kepada seluruh masyarakat tetap waspada karena di sekitar kita covid masih berada dan tentunya ada juga varian baru yaitu B1617 yang dari India itu perlu kita waspadai, karena sifatnya lebih cepat dan lebih melemahkan kita, sehingga perlu waspada. Sekali lagi saya himbau kepada masyarakat, ayo patuh, jaga diri, jaga keluarga, jaga negara," imbau Kapolda Jatim. (NN 95)

Forkopimda Jatim Pastikan Penerapan Prokes Di Tempat Wisata


TULUNGAGUNG - Forkopimda Jawa Timur lakukan inspeksi di sejumlah tempat wisata, pada Sabtu (15/5/2021), guna memastikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di tempat wisata berjalan dengan baik di saat liburan pasca Idul Fitri. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, serta Kapolres Jajaran. Memastikan penerapan Prokes berjalan dengan baik di tempat wisata. 

Sementara Gubernur Jatim mengatakan, bahwa seluruh hal yang terkait dengan rangkaian dari liburan pasca Idul Fitri, ingin semua terkawal, termonitor, dan terkendali. 

"Maka proses berikutnya adalah yang kita antisipasi kalau mereka melakukan wisata maka tempat-tempat wisata pertama harus menyiapkan protokol kesehatan yang ketat, memastikan bahwa tidak di zona merah, basisnya PPKM Mikro dan persentase dari mereka yang melakukan kunjungan wisata semua harus termonitor dan terkendali," tandasnya. 

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, saat ini suasananya masih pada posisi pengendalian penyebaran covid yang harus diikuti oleh semua pihak termasuk seluruh elemen masyarakat yang ingin mengunjungi destinasi wisata. 

"Mohon semuanya tetap menggunakan masker dan pada area rayon tertentu. Sehingga hari ini yang ingin ke Jatim Park misalnya, kalo dari Surabaya, belum di mungkinkan," ujar Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. 

Selain itu, Forkopimda juga memohon kepada semuanya bisa kembali bersabar, untuk bisa menjaga segala sesuatunya supaya aman, terkendali, terkawal, dan termonitor dengan baik. 

"Maka kami bersama Pak Pangdam, Pak Kapolda ingin memastikan bahwa sesuai penjelasan dari tim satgas Covid-19 Jatim Park 3, insyaallah semua sudah disiapkan protokol kesehatannya dengan sangat baik," tambah Gubernur. 

"Oleh karena itu, berikutnya adalah seluruh pengunjung tempat wisata ini mohon juga saling menjaga. Sehingga penggunaan masker juga menjadi satu kesatuan dari upaya menjaga kesehatan kita, perlindungan kita, tetap kita bisa berwisata sesuai rayonnya, tetapi bahwa protokol kesehatan tetap harus dijaga oleh semua pihak," pesannya Gubernur Jatim usai melakukan pengecekan Prokes Di Jatim Park 3, Batu. (NN95)

Ini Pesan Terakhir Remaja Putri Tulungagung Yang Ditemukan Gantung Diri



TULUNGAGUNG - Warga Dusun Tanggul, Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki dan keluarganya begitu sedih. Suyanto (50), lk,  mengetahui anak gadisnya, AEN, meninggal dunia dengan cara tidak wajar. AEN (17), Pr, ditemukan meninggal dunia gantung diri di  kusen pintu lantai dua rumahnya, Jumat (14/5/2021).

Kapolsek Besuki AKP Sumaji SH melalui Paur Subbag Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko SH membenarkan adanya peristiwa memilukan teraebut.

”Benar, memang tadi pagi ada kejadian Seorang gadis meninggal dunia dengan cara gantung diri,” Terangnya

Paur Subbag Humas Iptu Nenny menjelaskan kronologis kejadian pada Jumat pukul 02.0 WIB, saksi masih mendengar korban menjemur pakaian di lantai dua rumahnya.

Kemudian saksi tidur. Namun setelah bangun tidur sekira pukul 05.30 wib, saksi yang berniat mengecek anaknya. Ia kaget melihat anak gadisnya sudah dalam keadaan gantung diri.

“Melihat itu saksi berteriak dan minta tolong. Kemudian langsung menurunkan tubuh anaknya tanpa bantuan orang lain,” ujar Iptu Nenny

Petugas yang menerima laporan kejadian tersebut langsung menuju ke lokasi dan mengolah TKP. 

Ditempat kejadian  petugas menemukan pesan surat yang  bertuliskan "I ll sleep we will sleep as we kiss nigh mares good bye" Artinya: saya tidur kita semua akan tidur selamat tinggal mari kita cium mimpi buruk.

Sementara dari keterangan sejumlah saksi dan Mantri setempat (Suhadi), diketahui jika korban sudah lama atau sering berobat karena depresi. Korban juga mengaku sering mendapat bisikan-bisikan.

“Meskipun merasa sedih karena kehilangan buah hatinya, pihak keluarga membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan otopsi"

 "Orangtua korban menerima atas tragedi  anaknya yang meninggal dunia karena gantung diri” Pungkas Iptu Nenny (NN95)

Jumat, 14 Mei 2021

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Pasca Lebaran, Kapolda Jatim Tinjau Pos Check Point



TULUNGAGUNG - Usai melakukan pengecekan di pos penyekatan Sidoarjo, Kapolda Jawa Timur bersama Pejabat Utama Polda Jatim kembali melakukan pengecekan di wilayah Pacet Mojokerto, sekaligus menghimbau kepada anggota di Mojokerto untuk melakukan pengamanan di tempat wisata dan pasar, hal ini dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim Pasca lebaran. 

Ada beberapa hal yang di sampaikan kapolda dalam pelaksanaan pengecekan kali ini, diantaranya terkait dengan penyekatan di beberapa titik di wilayah Jawa Timur, pelaksanaan pengamanan terhadap pasar maupun mall yang menjadi tujuan masyarakat, dan tempat wisata, serta tempat religi.

"Saya melihat apa yang sudah dikerjakan oleh seluruh petugas, disini ada sinergitas, TNI, Polri, didukung oleh Satpol PP maupun stakeholder lainnya dan unsur masyarakat," paparnya Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta disela kunjungannya di pos penyekatan Pacet Mojokerto, Jum'at (14/5 /2021). 

"Kesadaran masyarakat dibutuhkan di dalam menangani covid ini. Jadi dalam masa liburan ini tetap protokol kesehatan diutamakan. Ada tiga hal. Yang pertama adalah petugas. Yang kedua, pengelola tempat wisata maupun wisata religi, dan pasar, lalu yang ketiga masyarakat itu sendiri," tambahnya Kapolda Jatim. 

Ini menjadi bagian penting di dalam penanganan Prokes. Kesadaran masyarakat menjadi bagian penting, atau bagian utama, tentu bersama-sama dengan petugas maupun pengelola tempat. 

"Ayo mari jaga diri, jaga masyarakat dan jaga negara terkait dengan protes ini. Mudah-mudahan Jawa Timur aman," pungkasnya mantan Kapolda Kalsel itu. (NN95)

Pastikan Pos Penyekatan Berfungsi Optimal, Kapolda Jatim Lakukan Pengecekan


SURABAYA - Mengoptimalkan fungsi pos penyekatan di JawaTimur, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Avinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim melakukan pengecekan di tiap pos penyekatan  diantaranya di kawasan Sidoarjo kota, Jum'at (14/5/2021). 

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Avinta selain memastikan pos pengamanan yang ada befungsi optimal juga memberikan semangat kepada seluruh anggota untuk bekerja dalam melayani masyarakat. 

"Pada hari ini saya melakukan pengecekan di beberapa pos PAM di seluruh Jawa Timur terkait dengan pengamanan pada Hari Raya Idul Fitri di hari kedua ini, dan pengecekan ini sekaligus saya ingin memberikan semangat kepada seluruh anggota untuk bekerja dalam melayani masyarakat memberikan pengamanan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalulintas, (Kamseltib Carlantas), serta masalah protokol kesehatan,"kata Kapolda Jawa Timur. 

Harapannya dengan kedatangan Kapolda bersama Pejabat Utama di setiap pos PAM ini dapat menambah semangat para personel yang sedang bertugas dan menghimbau kepada masyarakat agar tetap patuh pada prokes pasca liburan ini, dan angka covid bisa tetap terjaga. 

"Kita antisipasi lonjakan pada hari Sabtu dan Minggu, yang akan diantisipasi karena ada keinginan masyarakat untuk mendatangi tempat wisata, mall, dan tempat religi," tambah Irjen Nico. 

Diharapkan pula kepada petugas maupun pengelola serta masyarakat, ketiga-tiganya mempunyai pemahaman yang sama bahwa semua masih dikelilingi oleh Covid -19 sehingga punya pemikiran yang sama yaitu untuk mencegahnya tetap melaksanakan prokes dengan baik. 

"Ayo sama-sama kita mencegah covid dengan melaksanakan prokes. Saya kira kegiatan ekonomi harus tetap berjalan, prokes tetap kita jaga, sehingga dua-duanya bisa seimbang, mari kita laksanakan sama-sama sehingga harapan kita tercapai," tambah Irjen Nico. 

Dikatakan oleh Kapolda Jatim, ada 9 titik di seluruh Jawa Timur yang dilakukan penyekatan, sampai sekarang yang masuk maupun keluar Jawa Timur, harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, yaitu membawa surat tugas, kemudian dengan surat bebas dari Covid -19. 

"Selama ini saya lihat masyarakat bisa bekerja sama dengan baik dan itu terus dipertahankan sehingga Jawa Timur tetap terjaga kondisifitasnya," pungkas Irjen Nico. (NN95)

Kamis, 13 Mei 2021

Hari Pertama Idul Fitri, Forkopimda Jatim Memantau Prokes di Pusat Perbelanjaan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19


SURABAYA - Forkopimda Jawa Timur Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Kamis (13/5/2021) siang, melakukan pengecekan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza (TP) Surabaya.

Selain itu hadir juga dalam giat tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Wakapolrestabes dan Asisten Manager Tunjungan Plaza.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, bahwa kami bersama Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada II, Kabinda Jatim dan Sekda Provinsi Jatim Melaksanakan Pengecekan Penerapan Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan Tunjungan Plaza Surabaya. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan. Yang dilakukan oleh manajemen pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza bersama personil TNI, Polri dan Pemprov Jatim di hari raya Idul Fitri 1442 H," jelas Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kamis (13/5/2021) siang.

Ditambahkan Kapolda, kegiatan pengecekan tidak hanya terfokus pada pusat perbelanjaan, namun juga tempat ibadah, tempat wisata termasuk wisata religi, kegiatan berkunjung ke tempat saudara dan lokasi lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan. 

"Hasil pelaksanaan pengecekan, yaitu pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza telah menerapkan protokol kesehatan mulai dari wajib masker, pengecekan suhu hingga pembatasan jumlah pengunjung yang disesuaikam dengan anjuran pemerintah," pungkas kapolda jatim. (NN95)

Polres Tulungagung Turunkan Ratusan Personil Gabungan Amankan Sholat Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih



TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung  bersama Kodim 0807 dan instansi terkait  bersiaga untuk menjaga kondusifitas keamanan wilayah Kabupaten Tulungagung selama hari raya Idul Fitri 1442 H dan Kenaikan Isa Almasih.

Pasukan Polri dan TNI berjaga disejumlah tempat ibadah guna mencegah terjadinya kerawanan gangguan kamtibmas.

Kapolres Tulungagung AKBP AKBP Handono Subiakto SH, SIK, MH  mengatakan, ratusan anggota Polri, TNI dan  instansi terkait telah disiapkan untuk melakukan pengamanan perayaan Idul Fitri 1442 H dan kenaikan Isa Almasih di Tulungagung.

Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada masyarakat untuk menjalankan ibadah masing-masing pada hari ini yang bersamaan.

Pada hari ini Umat Muslim dan Nasrani bersamaan melaksanakan ibadah,  umat Muslim menjalankan sholat Idul Fifri sedang umat Nasrani menjalankan ibadah di gereja memperingati kenaikan Isa Almasih.

Kita berikan rasa aman dan nyaman bagi saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah,” Turur AKBP Handono Kamis(13/5/2021).

Kapolres Tulungagung juga menjelaskan,  personel gabungan ini  ditempatkan di setiap titik tempat ibadah, baik masjid maupun gereja. Selain melakukan pengamanan di lokasi tempat ibadah, ada unit patroli Sat Sabhara melakukan patroli untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di masyarakat.

“Kami juga akan mobile dan berpatroli untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) pada saat perayaan berlangsung, baik Hari Raya Idul Fitri maupun Kenaikan Isa Almasih,” pungkas  Kapolres.

Usai Melaksanakan Sholat Idul Fifri Bersama Firkopimda di Masjid Agung Almunawar Tulungagung, Kapolres AKBP Handono berkesempatan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H untuk umat Muslim dan Selamat Memperingati Kenaikan Isa Almasih bagi umat Nasrani.

"Mari kita jaga toleransi ini dengan baik, rukun dan damai" Pungkasnya  (NN95)

Rabu, 12 Mei 2021

Selamatkan Rakyat dari Covid-19, Kapolri Minta Jajaran Terus Edukasi Soal Larangan Mudik


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan beberapa pejabat negara melanjutkan tinjauan arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2021 ke pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta-Cikampek. 

Dalam tinjauannya, Sigit meminta kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus bersabar memberikan sosialiasi serta edukasi kepada masyarakat terkait dengan kebijakan pelarangan mudik Lebaran di tengah Pandemi Covid-19. 

"Terus bersabar dan memberikan sosialisasi kepada para pemudik, dengan harapan keluarga kita tidak terdampak Covid-19, ini yang terus menerus," kata Sigit di pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta-Cikampek. 

Dengan adanya edukasi dan sosialiasi soal larangan mudik, kata Sigit, hal itu bisa menyelamatkan rakyat dari penyebaran virus corona. Atas dasar itulah yang menjadi semangat Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik saat Pandemi virus corona.

Sementara itu, Sigit menyebut, dengan adanya larangan mudik, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pun mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jika tidak adanya larangan mudik. 

"Telah terjadi penurunan utk mencegah pada situasi normal 80 juta ditekan dengan edukasi menjadi 14 juta. Pemerintah meniadakan mudik demi keselamatan rakyat," ujar Sigit. 

Pada kesempatan itu, Sigit juga meminta kepada jajaran kepolisian yang bertugas saat Lebaran untuk melakukan pengawasan ketat di beberapa wilayah Aglomerasi dan tempat-tempat wisata yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat saat libur Idul Fitri.

"Hari kedepan kegiatan di wilayah Aglomerasi terjadi arus silaturahmi dan kunjungan tempat wisata, maka dilakukan protokol kesehatan secara ketat," ujar mantan Kapolda Banten ini. 

Terkait persiapan arus balik, Sigit menyebut harus ada persiapan yang matang untuk memastikan pencegahan penyebaran virus corona. Misalnya, melakukan tes Swab Antigen kepada masyarakat.

"Rumah sakit agar dikoordinasikan dan dipersiapkan dari sekarang sebagai rujukan Covid-19. Antigen juga dipersiapkan kalau kurang akan ditambah oleh Menkes. Dan Walaupun sudah divaksin tetap jalankan protokol kesehatan," ucap Sigit.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kinerja dari jajaran kepolisian, TNI dan pihak terkait yang telah bekerja keras saat bertugas di pos penyekatan demi menghalau warga mudik. 

Menurutnya, larangan mudik kepada masyatakat harus dilakukan secara humanis namun tetap tegas. Mengingat, kebijakan ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.

"Tugas dilapangan harus dilayani secara humanis dan sabar. Saya mengapresiasi dan berterima kasih dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya," ujar Puan.

Dalam tinjauan arus mudik, Kapolri didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Sebelum meninjau pos penyekatan di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek, rombongan terlebih dahulu melakukan pengecekan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. (NN95)

Selasa, 11 Mei 2021

Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Bongkar Sindikat Pembuat Hasil Swab Illegal



SURABAYA,- Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, bongkar sindikat dugaan pemalsuan surat keterangan bebas Covid-19. Para tersangka ini sudah memproduksi dan menjual sebanyak 600 lembar surat keterangan palsu dalam kurun waktu 4 (Empat) bulan di Kabupaten Sidoarjo.

Dari pengungkapan ini, polda jatim meringkus 5 (Lima) tersangka diantaranya, NH, (33) warga Jalan KH. Gasbullah Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, SG, (36) warga Jalan Pabean, Kelurahan Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, MZA, (22) warga Desa Pagerwojo, RT 17/ RW 04, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, IB, (51) warga Jalan Malik Ibrahim Kuwangsan RT 006/003 Sedati, Sidoarjo dan IF, (27) warga Jalan Petukangan Ampel, Surabaya.

"Kelima tersangka ini mempunyai peran masing-masing, sedangkan untuk para tersangka diamankan di Jalan by pass, Kecamatan Sedati, Sidoarjo," jelas Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kabid Humas Polda Jatim, Selasa (11/5/2021) sore.

Tersangka NH berperan Pembuat surat keterangan dokter palsu (hasil rapid test swab antigen dan swab PCR), AF berperan sebagai Pembuat/Pencetak surat keterangan dokter palsu (hasil rapid test swab antigen dan swab PCR)

"Sedangkan tiga tersangka lain yakni IB, SG dan MZA berperan sebagai membantu mencari pemesan surat keterangan hasil rapid test swab antigen dan swab PCR (marketing)," ucap Gatot.

Sementara itu Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto menjelaskan, modus operandi yang dilakukan para tersangka, mereka secara bersama-sama memasarkan surat keterangan hasil Swab Antigen dan Swab PCR milik RS Sheila Medika kepada pemesan yang memerlukan surat keterangan instan tanpa dilakukan pemeriksaan.

"Pelaku sudah melakukan tindak pidana pemalsuan tersebut kurang lebih empat bulan dan telah mencetak kurang lebih 600 (enam ratus) lembar surat keterangan hasil rapid test swab antigen," ungkap Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto.

Surat Keterangan yang dipalsu adalah milik RS Sheila Medika yang beralamat di Jalan Letjen Wahono No. 77-79 bypass Juanda Baru, Sedati Gede, Sedati, Sidoarjo. Dimana tersangka NH sebelumnya adalah karyawan (OB) RS Sheila Medika yang telah diberhentikan 4 (empat) bulan yang lalu.

"Pelaku yang berperan sebagai marketing (tersangka SG, MZA dan IB) membeli dari pembuat seharga Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk surat keterangan hasil swab antigen dan Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) untuk surat keterangan hasil swab PCR," tambahnya.

Kemudian dijual oleh marketing kepada pemesan Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk hasil swab antigen dan Rp 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) untuk hasil swab PCR. Para pemesan adalah para penumpang pesawat terbang dan penumpang travel.

Selanjutnya, anggota timsus mencoba memesan kepada tersangka SG dengan harga Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per/surat, dan  setelah surat keterangan hasil Rapid Tsst tersebut diterima anggota, selanjutnya pelaku langsung diamankan beserta barang bukti.

Setelah diinterogasi, pelaku mengaku memesan surat tersebut dari tersangka NH. Beberapa saat kemudian, tersangka NH datang untuk mengantarkan pesanan lainnya dari tersangka SG. Saat itu juga anggota langsung mengamankan pelaku tersebut.

"Setelah dilakukan interogasi kepada tersangka NH, ia mengaku membuat sendiri dokumen palsu tersebut dengan laptop dan printer dengan mengatasnamakan RS Shelila Medika Sidoarjo, dimana blanko/formnya sudah ada dilaptop pelaku," ungkapnya.

Awalnya anggota menangkap dua tersangka, beserta barang bukti dibawa ke kantor Ditreskrimum Polda Jatim guna proses lebih lanjut. Kemudian hasil keterangan dari keduanya, Timsus Subdit III mengamankan kembali 3 (tiga) orang pelaku lainnya yang 2 (dua) diataranya berperan sebagai marketing dan 1 (satu) orang lainnya berperan sebagai pembuat dan pencetak.

"Berdasarkan interogasi, perhari dapat mencetak rata-rata 3 (tiga) surat keterangan hasil swab PCR palsu dan 5 (lima) surat keterangan hasil rapid  test antigen palsu," pungkasnya.

Dari pengungkapan ini, barang bukti yang berhasil diamankan yakni, Uang  tunai Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)dari tersangka NH, sedangkan dari tersangka SG, polisi mengamankan uang Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah),
4 (empat) lembar hasil rapid test swab antigen yang sudah jadi beserta amplop,
1 (satu) bendel blangko kosong rapid test swab antigen kop surat RS Sheila Medika beserta amplopnya, 1 (satu) bendel surat rapid test swab antigen kop surat RS Sheila Medika yang salah print.

Kelima tersangka melanggar Pasal 263 ayat (1) KUHP Subsider Pasal 268 KUHP Jo. Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 6 tahun penjara. (NN95)

OTT Bupati Nganjuk Wujud Sinergitas KPK dan Polri yang Pertama Kali


JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri bersinergi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan penangkapan Bupati Nganjuk ini merupakan wujud sinergitas pertama kalinya KPK dan Polri dalam mengungkap perkara korupsi yang melibatkan kepala daerah. 

"Ini pertama kali dalam sejarah KPK dan Bareskrim Polri bersinergi mengungkap kasus dugaan suap kepala daerah," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Argo menjelaskan, lembaga antirasuah dan Korps Bhayangkara bersinergi mulai dari pelaporan, penyelidikan, pengumpulan data, sampai OTT bersama-sama.

"Sinergitas antar lembaga penegak hukum ini akan terus dilakukan dan dipertahankan agar jauh lebih baik lagi," ungkap jenderal bintang dua itu. 


Diketahui, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK bersama
Bareskrim Polri di Ngajuk, Jawa Timur, Senin (10/5/2021). Turut disita sejumlah uang. 

Selain bupati, enam orang lainnya juga ditetapkan tersangka. Mereka adalah Camat Pace Dupriono (DR), Camat Tanjungnaom Plt. Camat Sukomoro Edie Srijato (ES), Camat Berbek Haryanto (HY), Camat Loceret Bambang Subagio (BS), mantan Camat Sukomoro Tri Basuki Widodo (TBW), dan Ajudan Bupati Ngajuk M. Izza Muhtadin. (NN95)

Senin, 10 Mei 2021

Pejabat Utama Polda Jatim dan Polres/ta Jajaran Menerima Pengarahan Dari Irwasum Mabes Polri



SURABAYA,- Tim supervisi Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, Senin (10/5/2021) pagi, memberikan pengarahan Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran Polda Jatim, yang dilaksanakan di ruang Rupatama, Mapolda Jawa Timur.

Pengarahan yang diberikan oleh Irwasum Polri, terkait dengan Operasi Ketupat Semeru 2021.

Hadir dalam giat tersebut, Kakorsabhara Baharkam Polri, Widyaswara Kepolisian Utama Tk. I Sespim Lemdiklat Polri, Wakapolda Jatim, Irwasda Polda Jatim, Kabaginfolog Rojianstra Slog Polri, Kabagdukminops Robinops Sops Polri, Pejabat Utama Polda Jatim, Kasubbagdastik bagpullahjianta Rodalops Sops Polri dan Kapolrestabes/Resta/Res Jajaran Polda Jatim secara virtual.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menjelaskan, bahwa situasi kamtibmas di Wilayah Hukum Polda Jatim saat ini kondusif. Ditandai dengan menurunnya angka kriminalitas serta perkembangan penanganan Covid-19 melalui PPKM Mikro efektif menekan laju angka penularan Covid-19.

"Polda Jatim telah melaksanakan Rapat koordinasi Lintas Sektoral dengan Forkopimda yang telah menjadi landasan dalam mengeluarkan kebijakan sehingga selaras dengan kebijakan Pemerintah,"jelas Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (10/5/2021) pagi.

Hasil pelaksanaan Rapat koordinasi Lintas Sektoral dengan Forkopimda yaitu, telah diterbitkan Surat Edaran Gubernur Jatim No 451/10180/012.1/2021 tentang pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 H / 2021 dimasa pandemi Covid-19 di Jawa Timur.

"Kami telah memploting anggota di titik penyekatan yang ada di Wilayah Hukum Polda Jatim. Meliputi 8 (delapan) titik penyekatan perbatasan dengan Jawa Tengah, satu titik penyekatan perbatasan dengan Pulau Bali, 45 titik penyekatan exit tol, 20 wilayah aglomerasi dan titik penyekatan di tujuh Rayon," lanjut Nico.

Sementara itu Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, Irwasum Polri Selaku Katim Supervisi Mabes Polri dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2021, mengingat meningkatnya angka kematian Personil Polri yang terpapar Covid-19, agar diingatkan kepada personil yang melaksanakan tugas di lapangan tetap mematuhi protokol kesehatan dan melengkapi perlindungan diri.

"Wilayah Jawa Timur merupakan salah satu wilayah rawan bencana alam, maka dari itu perlu diantisipasi dan dikoordinasikan dengan Forkopimda Jatim terkait kesiapan siagaan personil apabila sewaktu waktu dibutuhkan," pungkasnya. (NN95)

Minggu, 09 Mei 2021

Kapolri Sebut Kebijakan Larangan Mudik untuk Lindungi Masyarakat



BREBES - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan Operasi Ketupat 2021 di Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (9/5/2021). Dalam tinjauan ini, Kapolri ditemani Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Kapolri menyebut secara keseluruhan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dengan melakukan penyekatan mudik berjalan dengan baik. Ia mengakui bahwa penyekatan mudik memang membuat masyarakat tidak nyaman.

"Namun hal ini dilakukan untuk menjaga masyarakat agar tidak tertular varian baru virus COVID-19," kata Sigit.

Menurutnya, tugas kepolisian adalah menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Untuk itu, ia meminta masyarakat memahami kebijakan larangan mudik agar kasus COVID-19 tak lagi meningkat.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, penyekatan kendaraan dilakukan dengam ditambah pemeriksaan protokol kesehatan pengendara.

"Penyekatan dilakukan juga di hotel dan tempat wisata agar tidak menyebar COVID," katanya.

Mantan Kapolda Banten ini juga mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat dan kerja keras anggota di lapangan yang berperan aktif menekan penyebaran COVID-19.

"Terima kasih atas kerjasamanya dengan partisipasi pengertian masyarakat dan  kerja keras anggota di lapangan," katanya. (NN95)

Bersama Panglima TNI, Kapolri Tinjau Pos Penyekatan Merak - Bakauheni



JAKARTA— Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau posko penyekatan check point Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Romobongan peninjauan itu diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Di posko, Kapolri bersama rombongan mendapatkan paparan terkait pelaksanaan pelarangan mudik oleh pihak ASDP. Dalam pelaksanaannya, hanya 18 kapa Roro Fery yang dioperasikan, berbeda pada hari biasanya kapal yang dioperasikan sebanyak 32 kapal perhari. 

“Hari biasa yang dioperasikan 32 kapal, dengan rata-rata dan 105-110 trip,” kata Kapolri dalam keteranganya, Minggu (9/5). 

Dengan berkurangnya kapal Fery yang melayani penyeberangan, berdampak menurunnya jumlah penumpang dan kendaraan yang melakukan penyebrangan selama pelarangan mudik yang berlaku tanggal 6-17 Mei 2021. 

“Perhari hanya 3.245 kendaraan, yang hanya mengangkut logistik dan barang ekspedisi,” tandas Kapolri. 

Setelah melakukan peninjauan di Bakauheni, Kapolri bersama rombongan kemudian terbang ke posko penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten. Dilaporkan kepada Kapolri, jumlah personel gabungan yang melakukan pengamanan di Merak, sebanyak 2.506 yang terbagi dalam 19 pos pelayanan, 5 pos pengamanan dan 24 pos penyekatan. 

“Operasi ketupat ini bertujuan untuk mencegah perpindahan virus atau penyebaran virus. Maka diperkuat protokol kesehatannya,” pesan Kapolri. 

Beberapa tempat wisata di Banten, seperti pantai Anter, Carita dan Labuan dilakukan pengamanan dan penyekatan untuk mengontrol wisatawan agar tidak menimbulkan kerumunan. Kapolri, memerintahkan agar tempat wisata yang berada di zona merah untuk ditiadakan alias ditutup. 

“Penyekatan kegiatan masyarakat yang melakukan wisata, di wilayah zona merah tempat wisata di tiadakan,” ujar Kapolri. 

Disamping itu, ia meminta agar dilakukan pengecekan secara random bagi masyarakat yang berwisata. Mantan Kapolda Banten ini meminta kepada seluruh pengelola hotel agar selalu menegakan disiplin protokol kesehatan. (NN95)

Irwasum Mabes Polri Didampingi Kapolda Jatim, Tinjau Posko Check Point di Suramadu


SURABAYA -  Minggu (9/5/2021) siang, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta mendampingi pelaksanaan Supervisi Mabes Polri Oleh Irwasum Polri dan Tim Dalam Rangka Operasi Ketupat Semeru 2021 di Pos Penyekatan Mudik Jembatan Suramadu Tanjung Perak.

Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama pejabat utama (PJU) Polda Jatim. Melakukan pengecekan posko check point penyekatan larangan mudik lebaran 2021 di Suramadu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sebelumnya, Komjen Agung Budi Maryoto bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, melakukan pengecekan di Terminal Purabaya.

Irwasum Polri dan Tim didampingi oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan pengecekan kesiapan personil, sarana dan prasarana serta teknis penyekatan mudik. 

Kekuatan personil yang diterjunkan serta sarana dan prasarana serta teknis penyekatan mudik di Pos Penyekatan Jembatan Suramadu Tanjung Perak.

Kekuatan Personil Gabungan terdiri dari 102 Personil yang dibagi menjadi 3 shift dengan rincian;

TNI sebanyak 6 Personil, Polri sebanyak 33 Personil, Dishub sebanyak 12 Personil, Satpol PP sebanyak 24 Personil, Damkar 12 Personil dan Linmas 15 Personil.

Sementara itu Sarana dan Prasarana yang disiagakan di pos Penyekatan Mudik Jembatan Suramadu Tanjung Perak. Diantaranya, Ruang Kesehatan, Ruang Rapat, Ruang Istirahat, dua Unit Ambulance dan satu Unit kendaraan.

Sosialisasi Polres pelabuhan tanjung perak terus dilakukan kepada masyarakat diantaranya, Teknis dan Taktis Penyekatan. Antara lain, kendaraan yang keluar masuk dilaksanakan pemeriksaan meliputi surat tugas dan hasil Swab PCR.

Apabila lengkap maka diperbolehkan melewati titik penyekatan, apabila tidak lengkap maka akan di putar balik ke daerah asal.

Selain itu, kendaraan dengan plat nomor berasal dari luar surabaya. Namun pengendara berdomisili atau bekerja di surabaya dan telah melengkapi persyaratan administrasi maka akan dipasang stiker "Izin Operasi di Surabaya" untuk memudahkan petugas pengamanan dalam melaksanakan penyekatan. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan pelaksanaan Rapid Tes Antigen kepada pengguna jalan raya untuk memastikan tidak terinveksi Covid 19. (NN95)

Tim Supervisi Mabes Polri Pantau SOP Penyekatan Dan Larangan Mudik Di Jatim



SIDOARJO - Tim Supervisi Mabes Polri, Inspektur Pengawasan Umum Polri (Irwasum Polri), dan Kepala Korps Samapta Bhayangkara (Kakorsabhara), Minggu (9/5/2021) melakukan kunjungan di Jawa Timur, dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2021. 

Tim Supervisi Mabes Polri. Diantaranya, Irwasum Polri, Komjen Pol  Agung Budi Maryoto, dan Kakorsabhara Polri, Irjen Pol Nanang Avianto. Melakukan pemantauan dibeberapa tempat di Jawa Timur. 

Seperti terminal Purabaya, yang menjadi lokasi pertama mereka kunjungi. Di lokasi ini Tim Supervisi mengecek Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan, jika ada penumpang bus non mudik yang tidak membawa syarat surat keterangan bebas COVID-19. Namun, di Terminal Purabaya disediakan posko untuk melakukan pengecekan.

Dalam kunjungannya, Tim Supervisi juga melakukan simulasi supaya urutan SOP kesehatan prokes dilakukan dengan baik. Simulasinya, ada seorang penumpang yang tidak membawa surat keterangan bebas COVID-19. Penumpang tersebut langsung diarahkan di posko untuk dilakukan rapid test. 

"Kami ditugaskan dari Mabes Polri ke Polda Jawa Timur, sengaja melaksanakan simulasi supaya urutan SOP kesehatan prokes dilakukan dengan benar," jelasnya Irwasum Polri, Komjen Pol  Agung Budi Maryoto, di dampingi Kakorsabhara Polri, Irjen Pol Nanang Avianto. dan Irjen Pol Nico Afinta, serta pejabat utama Polda Jatim. 

Sementara itu, jika hasil rapid test antigen penumpang tersebut reaktif, petugas langsung membawa penumpang ke ambulan untuk diantar ke Pendopo Delta Mayang. Di sana, penumpang dites swab dan jika hasilnya positif, penumpang akan diisolasi.

Irwasum Polri mengatakan, langkah pengecekan ini penting dilakukan. Agar, semua petugas yang berjaga terjamin dari penyebaran COVID-19.

"Karena kita juga harus melindungi petugas kita yang bertugas di sini. Baik TNI, Polri, Kesehatan, Dinas Perhubungan maupun Satgas COVID-19 juga harus terhindar dan terbebas dari COVID-19," paparnya 

"Oleh karena itu, urut-urutan prokes harus dilaksanakan apabila menemukan masyarakat yang diduga reaktif. Dan tadi urut-urutannya sudah benar. Setelah reaktif dibawa ke ambulan untuk dilakukan PCR, dan jika hasilnya positif akan dilakukan isolasi," tambahnya.

Dari hasil Pantauan dilapangan, Irwasum mengatakan, sejauh ini masyarakat mengikuti imbauan pemerintah. 

"Pantauan sejauh ini masyarakat tidak ada yang mudik, semoga tetap mengikuti imbauan pemerintah," pungkasnya. 

Usai melakukan kunjungan di terminal Purabaya, Sidoarjo. Tim Supervisi Mabes Polri bersama rombongan melanjutkan pemantauan di perbatasan Surabaya, yakni di jembatan Suramadu, baik dari sisi Surabaya maupun dari sisi Madura, guna memastikan proses penyekatan berjalan sesuai prosedur. 

Disini juga dilakukan simulasi penyekatan, kepada pengendara roda dua yang nekat mudik tidak dilengkapi dengan surat keterangan bebas covid, atau bukti swab, rapid test antigen. 

Diharapkan masyarakat bisa mematuhi imbauan pemerintah terkait larangan mudik, demi memutus mata rantai penularan COVID-19. (NN95)