TULUNGGUNG – Kapolres Tulungagung Akbp Eko Hartanto Sik, Mh, bersama Bupati Tulungagung Drs. H Maryoto Birowo Mm, menghadiri acara Audiensi oleh Aliansi Mahasiswa Tulungagung ( AMTI ), bertempat di ruang Rapat Nana Wida Kantor Pemerintah kabupaten Tulungagung, membahas tentang kerusakan alam akibat pertambangan pasir ilegal di wilayah Kab Tulungagung, Senin (17/10/2022)
Pantauan di lokasi Audiensi diruang rapat Nana wida Kantor Pemkab Tulungagung, dimana para massa mahasiwa yang berjumlah kurang lebih 15.orang dan tergabung dalam AMTI ( Aliansi Mahasiswa Tulungagung) dibawah pimpinan saudara Dayu Saddam , melakukan kegiatan Audiensi berjalan lancer dengan pengawalan dan pengamanan dari Polres Tulungagung.
Sementara itu Kapolres Tulungagung Akbp Eko Hartanto Sik, Mh mengatakan bahwa kegiatan Audiensi adalah diperbolehkan dan merupakan jalan komunikasi dalam menyampaikan aspirasi, antara masyarakat dengan pemerintah, dalam hal ini kami dari Kepolisian akan mengamankan jalanya Audiensi supaya berjalan dengan aman dan lancer.
Kegiatan Audiensi dimulai dengan sambutan dari Bupati Tulungagung Drs. H Maryoto Birowo Mm yang intinya adalah Ucapkan selamat dating, Kami menerima surat dari AMTI terkait permasalahan yang ada di Kab Tulungagung, Terkait permasalahan yang disampaikan oleh AMTI akan menjadi pembahasan kami dan Stakeholders terkait.
Adapun tuntutan dari AMTI yang disampaikan oleh saudaraa Dayu Saddam antara lain 1. Menuntut Bupati dan Kabag Hukum membenahi produk hukum yang sedang berlaku di Kab. Tulungagung 2. Menuntut Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan reklamasi kerusakan tanah dan lingkungan akibat tambang pasir ilegal di Kab. Tulungagung 3. Menuntut Kapolres untuk melakukan tindakan hukum atas tindak pidana delik biasa oleh aktifitas tambang pasir ilegal di Kab Tulungagung sesuai aturan yang berlaku.
Tanggapan dari Kepala Dinas Lingkungan hidup Kabupateng Tulungagung Drs santoso Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Santoso - Terkait bencana, DHL telah melaksanakan program penanaman pohon yg sdh dimulai th 2003 sampai sekarang sudah mencapai 10 juta pohon di wilayah selatan.- Pengolalan lahan di wilayah selatan, DLH telah bekerja sama dengan masyarakat sekitar dalam pengolahan lahan khususnya di wilayah Tulungagung Selatan.- DLH sudah melakukan penelitian terhadap erosi tanah di wilayah selatan dmna diketahui setiap tahun nya akan menyusut 3cm jika tetap di tanami jagung oleh masyarakat.
Sementara itu tanggapan dari Kapolres Tulungagung Akbp eko Hartanto Sik, Mh, memnymapaikan Terimakasih atas penyampaian dari AMT, I- Polres dan Pemkab Tulungagung selalu bersinergi dalam menanggulangi permasalahan di Kab Tulungagung khususnya terkait kerusakan lingkungan seperti yg disampaikan AMTI, - Terkait penyidikan baik itu Polri maupun PPNS sudah ada dasar ketentuan hukum yang digunakan dalam penindakan pelanggaram., - Silahkan koordinasikan terkait permasalahan yang ditemui baik dengan Pemkab maupun Polres
Menurut Kapolres Tulungagung Akpb Eko Hartanto, Sik, Mh mengatakan bahawa selama kegiatan Audiensi antara Pemkab, Polres Tulungagung dan AMTI yang bertempat di Kantor Pertemuan Nana Wida berlangsung aman kondusif
“Setelah mendapatkan jawaban dari fihak terkait dalam hal ini Pemkab Tulungagung yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan hidup Drs Santoso dan Kapolres Tulungagung Akbp Eko Hartanto Sik, Mh, selanjutnya massa Amti membubarkan diri ”.
Hadir dalam kegiatan Audiensi antara Pemkab Tulungagung, Polres Tulungagung dan massa AMTI antara lain Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo, MM, Kapolres Tulungagung AKBP EKO HARTANTO, SIK, MH, Wakil Bupati Tulungagung H Gatut Sunu Wibowo Se, Kabag Ops Polres Tulungagung Kasat Intelkam Polres Tulungagung, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Kepala Bakesbangpol Tulungagung, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tulungagung, Kabag Hukum Pemkab Tulungagung, perwakilan AMTI dengan Koorlap Sdr. Dayu Saddam bersama 15 orang. ( Ans71 – Restu )
.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar