TULUNGAGUNG - Peristiwa memilukan pasca pertandingan Sepakbola Liga 1 antara Arema Dan Persebaya meninggalkan duka yang mendalam bagi semua pihak, baik keluarga korban termasuk juga Kepolisian.
Usai laga pertandingan Arema Dan Persebaya sejumlah oknum suporter Arema FC turun ke lapangan. Para oknum suporter Arema FC turun ke lapangan karena tidak puas dengan hasil pertandingan.
Dalam kerusuhan tersebut memakan korban jiwa akibat Tragedi di Stadion Kanjuruhan. Korban tidak hanya dari Kota Malang, tetapi juga banyak yang dari luar kota Malang. Ada 6 orang dari Kabupaten Tulungagung yang pada saat itu Korban juga ikut menonton pertandingan tersebut.
Menyikapi hal ini, sebagai wujud empati kepada kepada keluarga korban, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tulungagung Ny. Lily Eko Hartanto didampingi PJU Polres dan pengurus Bhayangkari melakukan bertakziah ke rumah duka, Senin (03/10/2022) sore.
Kami ditemui orang tua dan keluarga almarhum Herlangga Aditama Putra (18), warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang berstatus siswa SMAN 1 Kauman Nama Aura Maulidha (18), warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung berstatus pelajar SMKN 1 Bandung, Indhi Rahma Putri (20), asal Desa/Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.
"Semoga saudara Almarhum diterima amal ibadahnya dan yang ditinggalkan diberi ketabahan, kami selaku Instansi Polri juga mengucapkan berbela sungkawa atas meninggalnya para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, semoga ini semua bisa menjadi pelajaran penting untuk kita semua, serta di kemudian hari tidak akan terulang lagi kejadian seperti sekarang ini," terang Kapolres.
Sebelum kembali Kapolres Tulungagung memberikan tali asih dan bingkisan untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Tidak hanya itu Polres Tulungagung bersama seporter bola juga mengadakan Doa bersama dalam bentuk pembacaan tahlil selama 7 hari berlangsung di masjid Al hafizd Polres Tulungagung. (Ans71 - Restu)
0 komentar:
Posting Komentar